Nganjuk,pojokkota.net, Dalam rangka sedekah Bumi pemerintah Kabupaten Nganjuk menggelar acara Boyong Natapraja pada Kamis 6/Juni/2024 yang di laksanakan oleh PJ Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna SSTP, Msi.
Dalam acara tersebut di hadiri oleh Ketua DPRD kabupaten Nganjuk beserta wakil ketua DPRD kabupaten Nganjuk sarimbit garwo , Pimcam se-kabupaten Nganjuk, kepala desa sekecamatan berbek, kepala dinas se-kabupaten Nganjuk, Sekretaris daerah Bapak Nor sholekan, BUMN juga BUMD serta para tokoh masyarakat dan para pinisepuh .
Acara di mulai dengan pengambilan atau bedol pusoko yakni Tombak jurang penatas,dan Tunggul nogo dengan kreto andong Kusumo oleh kakang Adi Denok – Wujil .Juga sesrahan yang membawa ubo rampe oleh Ki Saroyo jati dan Nyi Saroyo jati berupa : Damar ublik ,Sapu gerang, Tebu, Kloso ,Bantal Cengkir gading ,Bunga setaman ,pari pagon serta Tirto Wening ( air bersih ) sebagai simbol adat Jawa.
Dalam acara tersebut PJ Bupati Sri Handoko Taruna menyampaikan ” Rasa syukur kehadirat Tuhan yang maha bahwa dengan adanya gelar boyong NataPraja di tahun ini 2024 sudah genap berumur 144 tahun kita melaksanakan bersama sedekah bumi , acara yang kami gelar dengan purakan gunungan simbol rasa suka cita masyarakat Nganjuk dengan hasil panen raya , gelar boyong NataPraja ini adalah wujud uri uri budaya yang harus tetap kita lestarikan, harapan kami masyarakat warga Nganjuk terus lah menjaga kebersamaan dan saling bahu membahu gotong royong ,menjaga persatuan kesatuan ” Terangnya.
pemberangkatan boyong NataPraja di iringi Gending budalan serta umbul umbul sebagai pelancar sebagai tanda pemberangkatan boyong di tandai dengan cemeti / pecut oleh kepala dinas PoraBudPar ke kusir andong Kusumo dan mengambil Sanur Puspito melati wujud tanda membuang sengkolo.(sut)
Penulis Sutarni wartawan Nganjuk
